Pentingnya Belajar Pariwisata di Sastra Inggris

by 08.32.00 0 comments
https://www.google.co.id/
Apa itu Pariwisata?
Menurut etimologi kata “pariwisata” diidentikkan dengan kata “travel” dalam bahasa Inggris yang diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali–kali dari satu tempat ke tempat lain. Atas dasar itu pula dengan melihat situasi dan kondisi saat ini pariwisata dapat diartikan sebagai suatu perjalanan terencana yang dilakukan secara individu atau kelompok dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk mendapatkan kepuasan dan kesenangan (Sinaga, 2010:12).

Pariwisata menurut UU No. 9 Tahun 1990 adalah segala seuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan, daya tarik dan atraksi wisata serta usaha-usaha yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata.

Pengertian tersebut meliputi: semua kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan wisata, sebelum dan selama dalam perjalanan dan kembali ke tempat asal, pengusahaan daya tarik atau atraksi wisata (pemandangan alam, taman rekreasi, peninggalan sejarah, pagelaran seni budaya). Usaha dan sarana wisata berupa: usaha jasa, biro perjalanan, pramu wisata, usaha sarana, akomodasi dan usaha-usaha lain yang berkaitan dengan pariwisata.
Beberapa ahli mengemukakan pengertian pariwisata, antara lain:

Oka A . Yoeti (Irawan, 2010:11), menjelaskan bahwa kata pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta, yatu “…pari yang berarti banyak, berkali–kali, berputar–putar, keliling, dan wisata yang berarti perjalanan atau bepergian”.

E. Guyer Freuler (Irawan, 2010:11), merumuskan pengertian pariwisata dengan memberikan batasan sebagai berikut : “…Pariwisata dalam arti modern adalah merupakan fenomena dari jaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuhakan cinta terhadap keindahan alam dan pada khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas manusia sebagai hasil dari perkembangan perniagaan, industri, serta penyempurnaan dari alat–alat pengangkutan ”.

https://www.google.co.id/

Apa itu Wisatawan?
Wisatawan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dunia pariwisata. Wisatawan sangat beragam , tua-muda, miskin-kaya, asing-nusantara, semuanya mempunyai keinginan dan juga harapan yang berbeda.

Jika ditinjau dari arti kata “wisatawan” yang berasal dari kata “wisata” maka sebenarnya tidaklah tepat sebagai pengganti kata “tourist” dalam bahasa Inggris. Kata itu berasal dari bahasa Sansekerta “wisata” yang berarti “perjalanan” yang sama atau dapat disamakan dengan kata “travel” dalam bahasa Inggris. Jadi orang melakukan perjalanan dalam pengertian ini, maka wisatawan sama artinya dengan kata “traveler” karena dalam bahasa Indonesia sudah merupakan kelaziman memakai akhiran “wan” untuk menyatakan orang dengan profesinya, keahliannya, keadaannya jabatannya dan kedudukan seseorang (Irawan, 2010:12).

https://www.google.co.id/

Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah. Hal ini disebabkan pariwisata mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan Indonesia khususnya sebagai penghasil devisa negara di samping sektor migas. Tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia terlihat dengan jelas dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1969, khususnya Bab II Pasal 3, yang menyebutkan “Usaha-usaha pengembangan pariwisata di Indonesia bersifat suatu pengembangan “industri pariwisata” dan merupakan bagian dari usaha pengembangan dan pembangunan serta kesejahtraan masyarakat dan Negara” (Yoeti, 1996: 151).Berdasarkan Instruksi Presiden tersebut, dikatakan bahwa tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia adalah untuk meningkatkan pendapatan devisa pada khususnya dan pendapatan negara dan masyarakat pada umumnya, perluasan kesempatan serta lapangan kerja, dan mendorong kegiatan-kegiatan industri penunjang dan industri-industri sampingan lainnya. Serta memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia. Selain itu juga meningkatkan persaudaraan/persahabatan nasional dan internasional.

Dalam tujuan di atas, jelas terlihat bahwa industri pariwisata dikembangkan di Indonesia dalam rangka mendatangkan dan meningkatkan devisa negara (state revenue). Dengan kata lain, segala usaha yang berhubungan dengan kepariwisataan merupakan usaha yang bersifat komersial dengan tujuan utama mendatangkan devisa negara. Di samping itu, pengembangan kepariwisataan juga bertujuan untuk memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia. Ini berarti, pengembangan pariwisata di Indonesia tidak telepas dari potensi yang dimiliki oleh Indonesia untuk mendukung pariwisata tersebut. Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat menarik. Keragaman budaya ini dilatari oleh adanya agama, adat istiadat yang unik, dan kesenian yang dimiliki oleh setiap suku yang ada di Indonesia. Di samping itu, alamnya yang indah akan memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik itu alam pegunungan (pedesaan), alam bawah laut, maupun pantai.Kebudayaan Indonesia agar bisa dinikmati sebagai daya tarik bagi wisatawan memerlukan sarana pengungkap. Artinya, agar orang lain memahami kebudayaan Indonesia diperlukan suatu alat pengungkap yang mampu mendeskripsikan kebudayaan itu secara utuh. Alat pengungkap kebudayaan itu tiada lain bahasa, yang dalam hal ini adalah bahasa Inggris.
Penguasaan bahasa asing  oleh pelaku pariwisata tidak merata oleh karena latar belakang yang berbeda dalam pendidikan serta job description pada setiap pelaku pariwisata. Sementara itu bahwa penguasaan bahasa asing yang baik banyak mempengaruhi perkembangan dalam industri pariwisata untuk menampung dan melayani tamu-tamu mancanegara. Peran serta pelaku wisata baik swasta dan pemerintah maupun masyarakat sangat membantu kemajuan industri pariwisata ditopang oleh SDM yang baik dengan kemampuan bahasa inggris yang baik  pula serta ketersediaan sarana dan prasarana yang baik pula tanpa melupakan peluang di masa depan akan semakin memajukan industri pariwisata di Indonesia. 

Industri pariwisata sebagai salah satu penghasil devisa Negara non migas dibidang jasa saat ini semakin digalakkan oleh pemerintah melalui program promosi di dalam dan luar negeri. Selain itu industri dan jasa pariwisata tentu tidak terlepas dari tamu – tamu mancanegara yang berkunjung ke suatu Negara dalam kegiatan bisnis, tamu Negara, penelitian, perjalanan individual dan  perjalanan secara berkelompok. Dalam hal ini tentu dibutuhkan suatu penguasaan bahasa asing yang baik sehingga penyampaian informasi kepariwisataan berhasil dengan baik serta dapat meningkatkan kegiatan kepariwisataan dalam berbagai hal. Untuk itu maka dibutuhkan keahlian serta penguasaan bahasa yang baik bagi para pelaku pariwisata seperti guide, waiter, waitress, receptionist, ticket seller, dan lain - lain dalam industri pariwisata.

https://www.google.co.id/

https://www.google.co.id/
  

Di Indonesia kendala bahasa asing adalah salah satu permasalahan yang dapat terjadi dalam industri pariwisata. Kemampuan berbahasa asing bagi pelaku pariwisata belum merata dan masih terbatas pada high level management  atau perorangan. Maka dari hal itu dibutuhkan suatu usaha untuk penguasaan bahasa asing baik secara individual (otodidak) ataupun secara kelompok (kursus).

Bahasa Inggris sebagai bahasa asing di Indonesia pada dasarnya telah diajarkan sejak pendidikan dasar. Akan tetapi permasalahan yang sering terjadi bahwa bahasa tersebut belum dapat diaplikasikan secara baik dan tidak biasa diterapkan. Dapat diterima bahwa masih banyak para pelajar (learners) terjebak dalam penguasaan gramatikal bahasa serta tehnik atau metode pengajaran yang masih belum terinovasi dan terimprovisasi. Persoalan yang lain bahwa bahasa asing tidak atau belum terakomodir diimplementasikan dalam kehidupan sehari – hari. Efek yang muncul dari keadaan tersebut adalah masyarakat serta para akademisi banyak yang tertinggal dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi serta industri pariwisata.      

https://www.google.co.id/   

Oleh karena hal tersebut diatas, maka dibutuhkan pelatihan dan penguasaan bahasa asing yang baik dengan cara yang inovatif serta aplikatif dengan proses kegiatan yang bersifat mutual, comprehensive, relax serta berkesinambungan. Sehingga hasil yang diharapkan bagi para pelajar (learners) adalah langsung dapat mengimplementasikannya dalam kegiatan pendidikan dan bisnis terutama dalam industri pariwisata.
Kesimpulannya, mahasiswa sastra Inggris sebagai ahli bahasa, penting untuk mendalami ilmu kepariwisataan di era globalisasi kini, dan keduanya saling berkesinambungan, Kepariwisataan memerlukan seorang ahli bahasa dalam berkomunikasi dengan turis.


Septi Lastiani

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 comments:

Posting Komentar