BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu
masalah sosial yang dihadapi masyarakat adalah sampah. Masalah sampah sangat
mengganggu, apalagi kalau tidak dikelola dengan baik. Bagi masyarakat pedesaan
sampah memang bukan menjadi hal serius. Tapi tidak demikian dengan masyarakat
kota atau daerah yang padat penduduk. Masyarakat kota dan daerah padat
penduduk menghasilkan banya sekali sampah. Sampah segera menumpuk jika tidak
segera diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
Pemerintah,
dalam hal ini adalah Dinas Kebersihan, memikul tanggung jawab dalam mengelola
sampah. Sampah yang menumpuk menimbulkan bau tidak sedap. Sampah yang ditumpuk
dapat menjadi sumber berbagai penyakit menular. Misalnya, muntah berak
(muntaber), penyakit kulit, paru- paru, dan pernapasan. Karena itu, kalau kamu
perhatikan, di lingkungan tempat tinggalmu ada selalu ada petugas sampah.
Setiap bulan orang tuamu membayar iuran sampah.
Masalah lain
berkaitan dengan sampah adalah kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan. Di
banyak tempat banyak warga yang biasa membuang sampah ke sungai dan saluran
air. Sungai dan aliran air menjadi mampet. Akibatnya, sering terjadi banjir
jika hujan lebat.
1.1 Latar Belakang Masalah
Sampah merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan lagi dengan masyarakat kota, maupun daerah padat penduduk. Barang yang sudah tidak terpakai dibuang dan menumpuk lalu menimbulkan masalah. Menurut Kamus istilah lingkungan, "sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan".
Sampah merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan lagi dengan masyarakat kota, maupun daerah padat penduduk. Barang yang sudah tidak terpakai dibuang dan menumpuk lalu menimbulkan masalah. Menurut Kamus istilah lingkungan, "sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan".
1.2 Rumusan Masalah
a. Menjelaskan sampah sebagai masalah sosial
b. Mengetahui jenis jenis sampah
c. Menjelaskan dampak sampah terhadap masyarakat
a. Menjelaskan sampah sebagai masalah sosial
b. Mengetahui jenis jenis sampah
c. Menjelaskan dampak sampah terhadap masyarakat
d. Menjelaskan solusi solusi
untuk mengurangi permasalahan sosial di bidang kebersihan
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mahasiswa mengetahui bagaimana sampah bisa menjadi bagian dari permasalahan sosial dan solusi solusinya.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mahasiswa mengetahui bagaimana sampah bisa menjadi bagian dari permasalahan sosial dan solusi solusinya.
1.4 Data
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sampah Sebagai Masalah Sosial
Karakteristik
masalah sosial menurut Wikipedia yang pertama adalah kondisi yang dirasakan
banyak orang. Sampah bukan lagi masalah baru di masyarakat perkotaan atau
daerah padat penduduk. Pasti warga kota sering melihat sampah menumpuk di
pinggir jalan berhari hari. Sudah pasti efek dari sampah tersebut dirasakan
banyak orang. Sampah merupakan hal yang harus diterima bagi masyarakat. Karena
dihasilkan dari berbagai kegiatan masyarakat. Mulai dari industri sampai dengan
perumahan.
Karakteristik
masalah sosial yang kedua adalah kondisi yang dinilai tidak menyenangkan.
Sampah menimbulkan bau yang tidak sedap. Belum lagi virus dan bakteri yang
mudah menyebar kepada siapa saja. Yang mana akan menimbulkan penyakit bagi
warga yang ada di dekatnya. Hal ini menurut paham hedonisme, orang cenderung
melakukan sesuatu hal yang menyenangkan dan menghindari sesuatu yang tidak
mengenakkan. Tetapi untuk masalah sampah. Memang orang Indonesia selalu protes
dan menjauhi sampah dari pemukiman nya. Tetapi kesadaran untuk mengurangi
sampah tersebut masih kurang. Bahkan membuang sampah nya pun sembarangan. Jadi
sudah dipastikan sampah sebagai masalah sosial di Indonesia harus segera
dibenahi oleh pemerintah dan masyarakatnya itu sendiri.
2.2. Jenis - Jenis Sampah
Sampah dibagi
dua; Organik, anorganik, beracun Sampah organik adalah sampah yang terdiri dari
bahan bahan yang bisa di urai secara alamiah dan biologis, seperti sisa makanan
dan guguran daun. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah basah. Sampah
anorganik merupakan sampah yang sulit di urai. Penguraiannya membutuhkan waktu
yang lama dan secara khusus. Seperti plastik, kaleng, gabus. Sampah ini disebut
juga sebagai sampah kering. Ketiga adalah sampah bahan berbahaya dan beracun.
Seperti sampah dari pabrik kimia, rumah sakit, dan lain lain.
Sementara Alex (2012) lebih menjelaskan jenis-jenis sampah lebih rinci sebagai berikut:
Sementara Alex (2012) lebih menjelaskan jenis-jenis sampah lebih rinci sebagai berikut:
1. Berdasarkan Sumbernya
a. Sampah alam: sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah.
a. Sampah alam: sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah.
b. Sampah manusia: hasil-hasil
dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.
c. Sampah rumah tangga: sampah
dari kegiatan di dalam rumah tangga, sampah yang dihasilkan oleh kebanyakan
rumah tangga adalah kertas dan plastik.
d. Sampah konsumsi: sampah yang
dihasilkan oleh manusia dari proses penggunaan barang seperti kulit makanan dan
sisa makanan.
e. Sampah perkantoran: sampah
yang berasal dari lingkungan perkantoran dan pusat perbelanjaan seperti sampah
organik, kertas, tekstil, plastik dan logam.
f. Sampah industri: sampah yang
berasal dari daerah industri yang terdiri dari sampah umum dan limbah berbahaya
cair atau padat.
g. Sampah nuklir: sampah yang
dihasilkan dari fusi dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang
sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan juga manusia.
2. Berdasarkan Jenisnya
a. Sampah organik: buangan sisa makanan misalnya daging, buah, sayuran dan sebagainya.
2. Berdasarkan Jenisnya
a. Sampah organik: buangan sisa makanan misalnya daging, buah, sayuran dan sebagainya.
b. Sampah anorganik: sisa
material sintetis seperti plastik, logam, kaca, keramik dan sebagainya.
3. Berdasarkan Bentuknya
a. Sampah padat: segala bahan buangan selain kotoran manusia, urin dan sampah cair.
3. Berdasarkan Bentuknya
a. Sampah padat: segala bahan buangan selain kotoran manusia, urin dan sampah cair.
b. Sampah cair: bahan cairan yang
telah digunakan lalu tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan
sampah.
2.3. Dampak Sampah Terhadap Masyarakat
Sampah yang
dibuang sembarang dan tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai
macam masalah. Masalah yang pertama adalah terhadap ekosistem air. Sampah
disisi lain akan menjadi makanan makhluk hidup di perairan. Tapi disisi lain
sampah akan menguangi kadar oksigen di dalam air.
Sampah organik
dan organik juga dapat membuat air menjadi keruh dan dapat mengurangi organisme
dan berkurangnya spesies ikan dan tumbuhan. Hal ini menyebabkan manusia untuk
tidak bisa lagi mengambil air bersih dan memancing ikan untuk sumber makanan
dari sungai yang telah tercemar.
Penyakit juga
akan berdatangan jika sampah tidak dikelola dengan baik. Terutama dari udara
yang bisa membawa virus terhadap manusia dan dapat menimbulkan berbagai
penyakit seperti, diare, muntaber, kolera, dan sebgainya. Hal ini merupakan
masalah serius yang dihadapi masyarakat.
2.4 Solusi untuk Mengatasi Sampah di dalam
Permasalahan Sosial
Manusia tidak
akan lepas dari yang namanya sampah. Hal ini harus bisa diatasi dengan berbagai
upaya. Pemerintah sendiri sudah banyak melakukan upaya upaya mengatasi sampah
yang overload dan kendaraan sampah yang mengganggu warga dengan
memindahkan TPA dan membuat jalur sendiri untuk truk sampah. Pemerintah juga
menggalakkan sosialisasi kepada warga warganya untuk menyadari akan bahaya yang
ditimbulkan jika membuang sampah sembarangan, dan memberi ilmu pengetahuan
tentang jenis jenis sampah. Masyarakat sendiri juga harus sadar akan menjaga
kebersihan di lingkungannya masing masing dengan tidak membuang sampah
sembarangan ke kali atau saluran air. Selain itu juga, penanggulangan
sampah/limbah dapat dilakukan melalui kegiatan seperti:
+ Reuse
Menggunakan/memanfaatkan kembali barang yang sudah kita pakai seperti memanfaatkan kembali kantong kresek yang berasal dari bungkus belanjaan dari pasar untuk keperluan lain/memanfaatkan kembali kaleng biscuit bekas untuk pot bunga/keperluan lainnya.
Caranya yaitu :
Menggunakan/memanfaatkan kembali barang yang sudah kita pakai seperti memanfaatkan kembali kantong kresek yang berasal dari bungkus belanjaan dari pasar untuk keperluan lain/memanfaatkan kembali kaleng biscuit bekas untuk pot bunga/keperluan lainnya.
Caranya yaitu :
1. Memanfaatkan botol-botol bekas
untuk wadah.
2. Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus.
3. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya.
+ Reduce
Kegiatan menghemat dalam menggunakan sumber daya alam sehingga limbah yang dihasilkan sedikit. Misalnya, menghemat belanjaan untuk dimasak sehingga tidak banyak makanan yang tersisa dll.
+ Recycle
Mendaur ulang melalui proses tertentu, barang-barang yang sudah menjadi sampah menjadi barang yang bermanfaat.
Misalnya :
1. mengolah sampah-sampah organic menjadi kompos
2. mengolah kotoran ternak sapi menjadi biogas
3. mendaur ulang kertas dan bahan-bahan yang terbuat dari plastic, dan didaur ulang
4. Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang
5. Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang.
+ Replace
Yaitu mengganti barang yang tidak tahan lama dengan barang yang tahan lama atau dipakai untuk selamanya.
Misalnya :
1. Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja.
2. Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis.
3. Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama
2. Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus.
3. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya.
+ Reduce
Kegiatan menghemat dalam menggunakan sumber daya alam sehingga limbah yang dihasilkan sedikit. Misalnya, menghemat belanjaan untuk dimasak sehingga tidak banyak makanan yang tersisa dll.
+ Recycle
Mendaur ulang melalui proses tertentu, barang-barang yang sudah menjadi sampah menjadi barang yang bermanfaat.
Misalnya :
1. mengolah sampah-sampah organic menjadi kompos
2. mengolah kotoran ternak sapi menjadi biogas
3. mendaur ulang kertas dan bahan-bahan yang terbuat dari plastic, dan didaur ulang
4. Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang
5. Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang.
+ Replace
Yaitu mengganti barang yang tidak tahan lama dengan barang yang tahan lama atau dipakai untuk selamanya.
Misalnya :
1. Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja.
2. Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis.
3. Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan Saran
Dari penjelasan diatas, sangat jelaslah bahwa fenomena sampah masih menjadi
momok kehidupan yang harus kita tangani, tak hanya mengandalkan pemerintah
saja, tetapi kita juga harus sadar diri betapa pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan dan mengelola sampah dengan bijak. Sampah tak hanya bernilai
negative tetapi juga dapat bernilai positif jika kita dapat mengelola sampah
dengan bijak. Dengan berbekal kesadaran diri untuk mengelola sampah dapat
membantu dan menyadarkan yang lain betapa pentingnya menjaga lingkungan kita.
DAFTAR
PUSTAKA
+ https://id.wikipedia.org/wiki/Masalah_sosial
+ https://ayodarling.wordpress.com/2013/04/07/jenis-jenis-sampah/
+ http://blhd.tanjabbarkab.go.id/kategori/rehli/dampaksampah.html
+ Alex S.
2012. Sukses Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik. Yogyakarta:
Pustaka Baru Press.
+ Daniel,
Valerina. 2009. Easy Green Living. Bandung: Hikmah.
Berikut hasil observasi saya pribadi, mengena masalah sampah di lingkungan rumah saya Parung Bingung, Depok.
Berikut hasil observasi saya pribadi, mengena masalah sampah di lingkungan rumah saya Parung Bingung, Depok.
Terimakasih
Kami sebagai produsen kontainer sampah, dapat memproduksi berbagai ukuran mulai dari 2m3, 4m3, 6m3, 8m3, 10m3 dan ukuran custom lainnya sesuai pesanan, silahkan kunjungi blog kami untuk informasi harga selengkapnya, kontak cs kami SEKARANG JUGA!
BalasHapushttp://www.ramdhanijaya.com/news/daftar-harga-jual-kontainer-sampah-murah