Pariwisata dan Wisata

by 01.41.00 0 comments
PARIWISATA

Industri pariwisata




Industri Pariwisata dapat diartikan sebagai sehimpunan bidang usaha yang menghasilkan berbagai jasa dan barang yang dibutuhkan oleh mereka yang melakukan perjalanan wisata. Menurut S. Medlik, setiap produk, baik yang nyata maupun maya yang disajikan untuk memenuhi kebutuhan tertentu manusia, hendaknya dinilai sebagai produk industri. Jika sejemput kesatuan produk hadir di antara berbagai perusahaan dan organisasi sedemikian sehingga memberi ciri pada keseluruhan fungsi mereka serta menentukan tempatnya dalam kehidupan ekonomi, hendaknya dinilai sebuah industri.
Sebagaimana yang dikemukakan UNWTO (United Nations World Tourism Organiation) dalam the International Recommendations for Tourism Statistics 2008, Industri Pariwisata meliputi; Akomodasi untuk pengunjung, Kegiatan layanan makanan dan minuman, Angkutan penumpang, Agen Perjalanan Wisata dan Kegiatan reservasi lainnya, Kegiatan Budaya, Kegiatan olahraga dan hiburan. UNWTO merupakan Badan Kepariwistaan Dunia dibawah naungan PBB. Menurut Undang-Undang Pariwisata no 10 tahun 2009, Industri Pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata.
Pengakuan atas Pariwisata sebagai “Industri” di Indonesia
Pada akhir dekade 1960-an, Pemerintah DKI Jakarta sudah menggunakan definisi Industri Pariwisata yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah No. 3, tahun 1969 (yang mungkin sekali saat ini sudah diubah), yaitu sebagai berikut; Industri Pariwisata, adalah usaha penyelenggaraan pelayanan untuk lalulintas kepariwisataan dengan maksud mencari keuntungan di bidang akomodasi/perhotelan, kebudayaan, perestoranan, rekreasi dan hiburan, atraksi kebudayaan, biro perjalanan, usaha kepramuwisataan (guide business), usaha-usaha cenderamata (souvenir), usaha-usaha penerbitan kepariwisataan, penyelenggaraan tour dan perdagangan valuta (money changer).
Ruang Lingkup Industri Pariwisata
Ruang lingkup industi pariwisata menyangkut berbagai sektor ekonomi. Adapun aspek-aspek yang tercakup dalam industri pariwisata antara lain:
Restoran

Di dalam bidang restoran, perhatian antara lain dapat diarahkan pada kualitas pelayanan, baik dari jenis makanan maupun teknik pelayanannya. Disamping itu, dari segi kandungan gizi, kesehatan makanan dan lingkungan restoran serta penemuan makanan-makanan baru dan tradisional baik resep, bahan maupun penyajiannya yang bias dikembangkan secara nasional, regional bahkan internasional.
Penginapan
Penginapan atau home stay, yang terdiri dari hotel, motel, resort, kondominium, time sharing, wisma-wisma dan bed and breakfast, merupakan aspekaspek yang dapat diakses dalam pengembangan bidang kepariwisataan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan penginapan ini dapat berupa; strategi pemasaran, pelayanan saat penginapan, integrasi dan restoran atau biro perjalanan, dan sebagainya. Penelitian juga dapat diarahkan pada upaya memperkecil limbah dari industry pariwisata tersebut.
Palayanan perjalanan
Meliputi biro perjalanan, paket perjalanan (tour wholesalers), perusahaan incentive travel dan reception service.
Transportasi
Dapat berupa sarana dan prasarana angkutan wisata seperti mobil/bus, pesawat udara, kereta api, kapal pesiar, dan sepeda.
Pengembangan Daerah Tujuan Wisata
Dapat berupa penelitian pasar dan pangsa, kelayakan kawasan wisatawan, arsitektur bangunan, dan engineering, serta lembaga keuangan.
Fasilitas Rekreasi
Meliputi pengembangan dan pemanfaatan taman-taman Negara, tempat perkemahan (camping ground), ruang konser, teater, dan lain-lain.
Atraksi wisata
Meliputi taman-taman bertema, museum-museum, hutan lindung, agrowisata, keajaiban alam, kegiatan seni dan budaya, dan lain sebagainya.
Pengertian Pariwisata
Secara etimologi , pariwisata berasal dari bahasa sansekerta, pari yang berarti banyak atau berkeliling dan wisata berarti perjalanan dan berpergian. Pariwisata adalah Suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu dari satu tempat ke tempat lain dengan maksud tidak untuk mencari nafkah ditempat yang dikunjungi tetapi, hanya semata - mata untuk menikmati perjalanan tersebut untuk mencapai kepuasan.

Jenis-Jenis Pariwisata
Jenis-jenis pariwisata menurut James J. Spillane (1987:29-31) berdasarkan motif tujuan perjalanan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis pariwisata khusus, yaitu :

1.    Pariwisata untuk menikmati perjalanan (Pleasure Tourism)



Jenis pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang meninggalkan tempat tinggalnya untuk berlibur, mencari udara segar, memenuhi kehendak ingintahunya, mengendorkan ketegangan syaraf, melihat sesuatu yang baru, menikmati keindahan alam, mengetahuI hikayat rakyat setempat, mendapatkan ketenangan.


2.    Pariwisata untuk rekreasi (Recreation Tourism)


Pariwisata ini dilakukan untuk pemanfaatan hari-hari libur untuk beristirahat, memulihkan kembali kesegaran jasmani dan rohaninya, dan menyegarkan diri dari keletihan dan kelelahannya. Dapat dilakukan pada tempat yang menjamin tujuan-tujuan rekreasi yang menawarkan kenikmatan yang diperlukan seperti tepi pantai, pegunungan, pusat-pusat peristirahatan dan pusat-pusat kesehatan.

3.    Pariwisata untuk kebudayaan (Cultural Tourism)


Jenis ini ditandai oleh adanya rangkaian motivasi, seperti keinginan untuk belajar di pusat-pusat pengajaran dan riset, mempelajari adat-istiadat, kelembagaan, dan cara hidup masyarakat yang berbeda-beda, mengunjungi monumen bersejarah, peninggalan masa lalu, pusat-pusat kesenian dan keagamaan, festival seni musik, teater, tarian rakyat dan lain-lain.
4.    Pariwisata untuk olahraga (Sports Tourism)


Pariwisata ini dapat dibagi lagi menjadi dua kategori:
A.   Big sports events, yaitu peristiwa-peristiwa olahraga besar seperti Olympiade Games, kejuaraan ski dunia, kejuaraan tinju dunia, dan lainlain yang menarik perhatian bagi penonton atau penggemarnya.

B.   Sporting tourism of the Practitioners, yaitu pariwisata olahraga bagi mereka yang ingin berlatih dan mempraktekkan sendiri seperti pendakian gunung, olahraga naik kuda, berburu, memancing dan lain-lain.

5.    Pariwisata untuk urusan usaha dagang (Business Tourism)


Menurut para ahli teori, perjalanan pariwisata ini adalah bentuk profesional travel atau perjalanan karena ada kaitannya dengan pekerjaan atau jabatan yang tidak memberikan kepada seseorang untuk memilih tujuan maupun waktu perjalanan.

6.    Pariwisata untuk berkonvensi (Convention Tourism)

Pariwisata ini banyak diminati oleh negara-negara karena ketika diadakan suatu konvensi atau pertemuan maka akan banyak peserta yang hadir untuk tinggal dalam jangka waktu tertentu dinegara yang mengadakan konvensi. Negara yang sering mengadakan konvensi akan mendirikan bangunan-bangunan yang menunjang diadakannya pariwisata konvensi. Ada berbagai macam bentuk perjalanan wisata menurut Gamal Suwantoro
            Pariwisata bila ditinjau dari berbagai macam segi, yaitu:

1.    Dari segi jumlahnya wisata dibedakan atas:



a.    Individual tour (wisatawan perseorangan) yaitu suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh satu orang atau pasangan suami istri.


b.    Family group tour (wisata keluarga) yaitu suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh serombongan keluarga yang masih mempunyai hubungan kekerabatan.
c.    Group tour (wisata rombongan) yaitu perjalanan wisata yang dilakukan bersama-sama dan dipimpin oleh seseorang.
2.    Dari segi kepengaturannya wisata dibedakan atas:
a.    Pre-arranged tour (wisata berencana) yaitu suatu perjalanan wisata yang telah diatur pada jauh hari sebelumnya.
b.    Package tour (wisata paket atau paket wisata) yaitu suatu produk perjalanan wisata yang dijual oleh suatu perusahaan biro perjalanan.
c.    Coach tour (wisata terpimpin) yaitu paket perjalanan ekskursi yang dijual oleh biro perjalanan dengan dipimpin oleh seorang pemandu wisata.
d.    Special arranged tour (wisata khusus) yaitu suatu perjalanan wisata yang disusun secara khusus guna memenuhi permintaan wisatawan atau lebih sesuai dengan kepentingan wisatawan.
e.    Optional tour (wisata tambahan) yaitu suatu perjalanan wisata tambahan diluar pengaturan yang telah disusun atas permintaan pelanggan.

3.    Dari segi maksud dan tujuannya wisata dibedakan atas:

a.    Holiday tour (wisata liburan) yaitu suatu perjalanan wisata yang diselenggarakan dan diikuti oleh anggotanya guna berlibur, bersenang senang dan menghibur diri.
b.    Familiarization tour (wisata pengenalan) yaitu suatu perjalanan yang dimaksudkan guna mengenal lebih lanjut bidang atau daerah yang mempunyai kaitan dengan pekerjaan.
c.    Educational tour (wisata pendidikan) yaitu suatu perjalanan wisata yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran, studi perbandingan ataupun pengetahuan mengenai bidang kerja yang dikunjungi.
d.    Scientific tour (wisata pengetahuan) yaitu perjalanan wisata yang tujuan pokoknya adalah untuk memperoleh pengetahuan atau penyelidikan terhadap suatu bidang ilmu pengetahuan.
e.    Pileimage tour (wisata keagamaan) yaitu perjalanan wisata yang dimaksudkan guna melakukan ibadah keagamaan. 
f.     Special mission tour (wisata program khusus) yaitu suatu perjalanan wisata yang dimaksudkan untuk mengisi kekosongan khusus. 
g.    Hunting tour (wisata perburuan) yaitu kunjungan wisata untuk menyelenggarakan perburuan binatang yang diijinkan sebagai hiburan.

4.    Dan segi penyelenggaraannya wisata dibedakan atas:

a.    Excursion (ekskursi) yaitu suatu perjalanan wisata jarak pendek yang ditempuh kurang dari 24 jam guna mengunjungi satu atau lebih objek.
b.    Safari tour yaitu perjalanan wisata yang diselenggarakan secara khusus dengan perlengkapan khusus yang tujuan maupun objeknya bukan merupakan objek kunjungan wisata pada umumnya.
c.    Cruize tour yaitu perjalanan wisata dengan menggunakan kapal pesia mengunjungii objek wisata bahari dan objek wisata di darat tetapi menggunakan kapal pesiar.
d.    Youth tour (wisata remaja) yaitu kunjungan wisata yang khusus diperuntukkan bagi para remaja menurut umur yang ditetapkan.
e.    Marine tour (wisata bahari) yaitu suatu kunjungan ke objek wisata khususnya untuk menyaksikan keindahan lautan, wreck-diving (menyelam) dengan perlengkapan selam lengkap.
Robert W. Macintosh (1972) dalam Yoeti (2008: 113) mengemukakan empat hal mengapa orang melakukan perjalanan wisata, yaitu:
1. Motivasi fisik
Orang-orang melakukan perjalanan wisata dengan tujuan untuk mengembalikan keadaan fisik yang sudah lelah karena bekerja, perlu beristirahat dan bersantai, melakukan kegiatan olahraga, agar kembali semangat ketika masuk kerja.
2. Motivasi kultural
Orang-orang tergerak hatinya untuk melakukan perjalanan wisata disebabkan ingin melihat dan menyaksikan tingkat kemajuan budaya suatu bangsa, baik kebudayaan dimasa lalu maupun apa yang sudah dicapai sekarang, adatistiadat, kebiasaan hidup (the way of life) suatu bangsa atau daerah yang berbeda.
3. Motivasi personal
Orang-orang ingin melakukan perjalanan wisata karena ada keinginan untuk mengunjungi sanak keluarga atau teman yang sudah lama tidak bertemu. 
4. Motivasi status dan prestise
Ada orang-orang tertentu yang beranggapan dengan melakukan perjalanan wisata dapat meningkatkan status dan prestise keluarga, menunjukkan mereka memilki kemampuan dibandingkan dengan orang lain.
Menurut James J. Spillane (1987) terdapat lima unsur industri pariwisata yang sangat penting, yaitu :
1. Attractions (daya tarik)


Attraction dapat digolongkan menjadi dua yaitu site attractions dan event attractions. Site attractions merupakan daya tarik fisik yang permanen dengan lokasi yang tetap seperti kebun binatang, keraton dan museum. Sedangkan event attractions adalah atraksi yang berlangsung sementara dan lokasinya dapat dipindah dengan mudah seperti festival, pameran atau pertunjukan kesenian daerah.

2. Facilities (fasilitas-fasilitas yang diperlukan)


Fasilitas cenderung berorientasi pada daya tarik disuatu lokasi karena fasilitas hares terletak dengan pasarnya. Selama tinggal ditempat tujuan wisata wisatawan memerlukan tidur, makan dan minum oleh karena itu sangat dibutuhkan fasilitas penginapan. Selain itu ada kebutuhan akan support industries seperti toko souvenir, cuci pakaian, pemandu, dan fasilitas rekreasi.
3. Infrastucture (infrastruktur)

Daya tarik dan fasilitas tidak dapat dicapai dengan mudah kalau belum ada infrastruktur dasar. Perkembangan infrastruktur perlu untuk mendorong perkembangan pariwisata. Infrastruktur dan suatu daerah sebenarnya dinikmati baik oleh wisatwan maupun masyarakat yang juga tinggal di daerah wisata, maka penduduk akan mendapatkan keuntungan. Pemenuhan atau penciptaan infrastruktur adalah suatu cara untuk menciptakan suasana yang cocok bagi perkembangan pariwisata.

4. Transportations (transportasi )

Dalam pariwisata kemajuan dunia transportasi atau, pengangkutan sangat dibutuhkan karean sangat menentukan jarak dan waktu dalam suatu perjalanan wisata. Transportasi baik darat, udara maupun laut merupakan suatu unsur utama langsung yang merupakan tahap dinamis gejala-gejala pariwisata.

5. Hospitality (keramahtamahan)


Wisatawan yang berada dalam lingkungan yang tidak mereka kenal memerlukan kepastian jaminan keamanan khususnya untuk wisatawan asing yang memerlukan gambaran tentang tempat tujuan wisata yang akan didatangi. Maka kebutuhan dasar akan keamanan dan perlindungan harus disediakan dan juga keuletan serta kerarnahtamahan tenaga kerja wisata perlu dipertimbangkan supaya wisatawan merasa aman dan nyaman selama perjalanan wisata.

WISATA

Definisi, Tipe dan Jenis Wisata

Panorama Alam Gamalama, Pulau Maitara, dan Gunung Tidore

Definisi Wisata
Wisata yaitu sebuah kegiatan Perjalanan yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan rekreasi dan liburan serta memiliki persiapan tentang kegiatan perjalanan ini. Sementara Menurut UU No. 10 Tahun 2009 Tentang Pariwisata. Definisi Wisata Yaitu berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

Tipe wisatawan
Sementara itu orang yang melakukan perjalanan Wisata dibagi dengan Beberapa Katagori. Yaitu :
Wisata Petualang
Wisata Petualang yaitu Sebuah Perjalan Wisata ke tempat-tempat Wisata yang Memiliki Tantangan Untuk bisa sampai ke Tempat Tujuan karena Medan yang Berat dan Keras.

Wisata Minat Khusus

Sementara Yang dimaksud dengan Wisata Minat Khusus yaitu Orang yang melakukan Perjalanan Wisata ke tempat tertentu yang sedikit peminatnya. Wisata minat Khusus ini bisa seperti Wisata Petualang Diatas Misalya Seperti Heking, Pendakian Gunung, Trekking, Rafting disungai, Diving, Caving atau menelusuri Gua, Berburu, Berperahu, dan Memancing.

Wisata Banyak Minat


Maksudnya yaitu Tipe Wisatawan seperti ini yaitu Menyukai Banyak Jenis Wisata Secara umum yang disukai orang. Misalnya Wisata Alam, Wisata Budaya, Wisata Religi, Wisata Bahari, Wisata Sejarah, Wisata Kuliner. dll
Wisata Backpacker

Istilah Backpacking jika diartika dengan menggunakan bahasa Indonesia yaitu Tas Ransel atau Tas yang digendong dibelakang. ini mengacu kepada orang yang suka berwisata atau melakukan perlajanan ke suatu tempat Tertentu hanya dengan membawa sebuah Tas dengan pakaian dan Barang secukupnya yang diangap perlu.
Selain itu Wisata Backpacking lebih Bebas mengatur waktunya sendiri dan biasanya dilakukan oleh anak muda. meraka lebih memilih Tidur ditempat yang sederhana tanpa mengeluarkan biaya besar ketimbang di Hotel. Atau menggunakan Alat Transportasi Umum dari pada harus menggunakan Bus Traveling.

Jenis-Jenis Wisata
Jenis-jenis Wisata sebenarnya sangat banyak, karena intinya yaitu Berwisata adalah melakuka perjalanan ke suatu tempat yang menurut kita nyaman, tenang, dan mendapatkan suasana baru serta pengetahuan baru. Jadi berikut adalah beberapa Jenis-jenis Wisata :

Wisata Alam 



Wisata alam yaitu Kegiatan perjalalan yang kita lakukan pada tempat-tempat yang indah secara alami, memiliki panorama yang indah, sejuk, dan membuat suasana menjadi nyaman.

Wisata Budaya
Wisata Budaya yaitu Perjalan ke tempat-tempat atau daerah tertentu yang memiliki aneka Budaya dan kebiasaan yang unik dan berbeda dari yang lainnya.



Wisata Sejarah

Wisata Sejarah Yaitu sebuah Perjalanan yang dilakukan pada tempat-tempat yang memiliki Nilai Sejarah. Misalnya Candi, Makam, Museum. dll
Wisata Pendidikan


Study Tour

Museum

Wisata Pendidikan yaitu Perjalanan Wisata yang dilakukan ke suatu tempat yang memiliki sumber pengetahuan tertentu yang ingin dipelajari. Biasanya Wisata Pendidikan dilakukan oleh Sekolah atau Kampus secara dengan rombongan.
Wisata Pertanian
Sementara Wisata Pertanian yaitu Perjalan ke Tempat-tempat tempat Pertanian.Misalnya Perkebunan,Ladang Pembibitan. dll
Wisata Religi
Wisata Religi yaitu Perjalanan ke tempat-tempat yang memiliki Unsur Religi agama tertentu.
Wisata Bahari

Wisata Bahari yaitu Perjalan ke tempat-tempat Wisata Laut, untuk menikmati keindahan dan Pesona Laut.

Wisata Kuliner
Wisata Kuliner yaitu Perjalan ke tempat tertentu untuk menikmati jenis Masakan Khas suatu daerah yang Unik.     
            Demikianlah penjelasan mengenai Pariwisata dan Wisata, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua.



Septi Lastiani

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 comments:

Posting Komentar