PARIWISATA
Industri
pariwisata
Industri
Pariwisata dapat diartikan sebagai sehimpunan bidang usaha yang menghasilkan
berbagai jasa dan barang yang dibutuhkan oleh mereka yang melakukan perjalanan wisata.
Menurut S. Medlik,
setiap produk, baik yang nyata maupun maya yang disajikan untuk memenuhi
kebutuhan tertentu manusia, hendaknya dinilai sebagai produk industri.
Jika sejemput kesatuan produk hadir di antara berbagai perusahaan dan
organisasi sedemikian sehingga memberi ciri pada keseluruhan fungsi mereka
serta menentukan tempatnya dalam kehidupan ekonomi, hendaknya dinilai sebuah industri.
Sebagaimana
yang dikemukakan UNWTO
(United Nations World Tourism Organiation) dalam the International
Recommendations for Tourism Statistics 2008, Industri Pariwisata meliputi;
Akomodasi untuk pengunjung, Kegiatan layanan makanan dan minuman, Angkutan
penumpang, Agen Perjalanan Wisata dan Kegiatan reservasi lainnya, Kegiatan
Budaya, Kegiatan olahraga dan hiburan. UNWTO merupakan Badan Kepariwistaan
Dunia dibawah naungan PBB. Menurut Undang-Undang
Pariwisata no 10 tahun 2009, Industri Pariwisata adalah kumpulan
usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau
jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan
dalam penyelenggaraan
pariwisata.
Pengakuan
atas Pariwisata sebagai “Industri” di Indonesia
Pada
akhir dekade 1960-an, Pemerintah DKI Jakarta
sudah menggunakan definisi Industri Pariwisata yang ditetapkan dalam Peraturan
Daerah No. 3, tahun 1969 (yang mungkin sekali saat ini sudah
diubah), yaitu sebagai berikut; Industri Pariwisata, adalah usaha penyelenggaraan
pelayanan untuk lalulintas kepariwisataan
dengan maksud mencari keuntungan di bidang akomodasi/perhotelan, kebudayaan, perestoranan, rekreasi dan
hiburan, atraksi kebudayaan, biro perjalanan,
usaha kepramuwisataan (guide business),
usaha-usaha cenderamata (souvenir), usaha-usaha penerbitan kepariwisataan,
penyelenggaraan tour dan perdagangan valuta
(money changer).
Ruang Lingkup Industri
Pariwisata
Ruang
lingkup industi pariwisata menyangkut berbagai sektor
ekonomi. Adapun aspek-aspek yang tercakup dalam industri
pariwisata antara lain:
Restoran
Di dalam bidang restoran, perhatian antara
lain dapat diarahkan pada kualitas pelayanan, baik dari jenis makanan maupun
teknik pelayanannya. Disamping itu, dari segi kandungan gizi, kesehatan makanan
dan lingkungan restoran serta penemuan makanan-makanan baru dan tradisional
baik resep, bahan maupun penyajiannya yang bias dikembangkan secara nasional, regional
bahkan internasional.
Penginapan
Penginapan atau home stay,
yang terdiri dari hotel, motel, resort, kondominium,
time sharing, wisma-wisma dan
bed and breakfast, merupakan aspekaspek yang dapat diakses dalam pengembangan
bidang kepariwisataan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan
penginapan ini dapat berupa; strategi pemasaran, pelayanan saat penginapan,
integrasi dan restoran atau biro perjalanan, dan sebagainya. Penelitian juga
dapat diarahkan pada upaya memperkecil limbah dari industry pariwisata
tersebut.
Palayanan
perjalanan
Meliputi biro perjalanan,
paket perjalanan (tour wholesalers),
perusahaan incentive travel dan
reception service.
Transportasi
Dapat berupa sarana dan prasarana angkutan
wisata seperti mobil/bus, pesawat udara, kereta api, kapal pesiar, dan sepeda.
Pengembangan Daerah
Tujuan Wisata
Dapat berupa penelitian pasar dan pangsa,
kelayakan kawasan wisatawan, arsitektur
bangunan, dan engineering, serta lembaga keuangan.
Fasilitas Rekreasi
Meliputi pengembangan dan pemanfaatan
taman-taman Negara, tempat perkemahan (camping ground), ruang konser, teater,
dan lain-lain.
Atraksi
wisata
Meliputi taman-taman bertema, museum-museum, hutan
lindung, agrowisata, keajaiban alam,
kegiatan seni dan budaya,
dan lain sebagainya.
Pengertian Pariwisata
Secara
etimologi , pariwisata berasal dari bahasa sansekerta, pari yang berarti banyak
atau berkeliling dan wisata berarti perjalanan dan berpergian. Pariwisata
adalah Suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu dari satu tempat
ke tempat lain dengan maksud tidak untuk mencari nafkah ditempat yang
dikunjungi tetapi, hanya semata - mata untuk menikmati perjalanan tersebut
untuk mencapai kepuasan.
Jenis-Jenis
Pariwisata
Jenis-jenis
pariwisata menurut James J. Spillane (1987:29-31) berdasarkan motif tujuan
perjalanan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis pariwisata khusus, yaitu
:
1.
Pariwisata
untuk menikmati perjalanan (Pleasure Tourism)
Jenis
pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang meninggalkan tempat tinggalnya untuk berlibur, mencari udara segar, memenuhi kehendak
ingintahunya, mengendorkan ketegangan syaraf, melihat sesuatu yang baru, menikmati
keindahan alam, mengetahuI hikayat rakyat setempat, mendapatkan ketenangan.
2.
Pariwisata
untuk rekreasi (Recreation Tourism)
Pariwisata
ini dilakukan untuk pemanfaatan hari-hari libur untuk beristirahat, memulihkan
kembali kesegaran jasmani dan rohaninya, dan menyegarkan diri dari
keletihan dan kelelahannya. Dapat dilakukan pada tempat yang menjamin tujuan-tujuan
rekreasi yang menawarkan kenikmatan yang diperlukan seperti tepi pantai,
pegunungan, pusat-pusat peristirahatan dan pusat-pusat kesehatan.
3.
Pariwisata
untuk kebudayaan (Cultural Tourism)
Jenis
ini ditandai oleh adanya rangkaian motivasi, seperti keinginan
untuk belajar di pusat-pusat pengajaran dan riset, mempelajari
adat-istiadat, kelembagaan, dan cara hidup masyarakat yang berbeda-beda,
mengunjungi monumen bersejarah, peninggalan masa lalu, pusat-pusat
kesenian dan keagamaan, festival seni musik, teater, tarian rakyat dan
lain-lain.
4.
Pariwisata
untuk olahraga (Sports Tourism)
Pariwisata
ini dapat dibagi lagi menjadi dua kategori:
A.
Big sports events, yaitu peristiwa-peristiwa
olahraga besar seperti Olympiade Games, kejuaraan ski dunia, kejuaraan
tinju dunia, dan lainlain yang menarik perhatian bagi penonton atau
penggemarnya.
B.
Sporting tourism of the Practitioners, yaitu
pariwisata olahraga bagi mereka yang ingin berlatih dan mempraktekkan
sendiri seperti pendakian gunung, olahraga naik kuda, berburu, memancing
dan lain-lain.
5.
Pariwisata
untuk urusan usaha dagang (Business Tourism)
Menurut para ahli teori,
perjalanan pariwisata ini adalah bentuk profesional travel atau perjalanan
karena ada kaitannya dengan pekerjaan atau jabatan yang tidak memberikan
kepada seseorang untuk memilih tujuan maupun waktu perjalanan.
6.
Pariwisata
untuk berkonvensi (Convention Tourism)
Pariwisata ini banyak diminati oleh negara-negara karena
ketika diadakan suatu konvensi atau pertemuan maka akan banyak peserta
yang hadir untuk tinggal dalam jangka waktu tertentu dinegara yang mengadakan
konvensi. Negara yang sering mengadakan konvensi akan mendirikan
bangunan-bangunan yang menunjang diadakannya pariwisata konvensi. Ada
berbagai macam bentuk perjalanan wisata menurut Gamal Suwantoro
Pariwisata bila ditinjau dari
berbagai macam segi, yaitu:
1.
Dari
segi jumlahnya wisata dibedakan atas:
a. Individual
tour (wisatawan perseorangan) yaitu suatu perjalanan wisata yang dilakukan
oleh satu orang atau pasangan suami istri.
b. Family
group tour (wisata keluarga) yaitu suatu perjalanan wisata yang dilakukan
oleh serombongan keluarga yang masih mempunyai hubungan kekerabatan.
c. Group
tour (wisata rombongan) yaitu perjalanan wisata yang
dilakukan bersama-sama dan dipimpin oleh seseorang.
2. Dari segi kepengaturannya wisata
dibedakan atas:
a. Pre-arranged
tour (wisata berencana) yaitu suatu perjalanan wisata yang telah diatur
pada jauh hari sebelumnya.
b. Package
tour (wisata paket atau paket wisata) yaitu suatu produk perjalanan wisata
yang dijual oleh suatu perusahaan biro perjalanan.
c. Coach
tour (wisata terpimpin) yaitu paket perjalanan ekskursi yang dijual oleh
biro perjalanan dengan dipimpin oleh seorang pemandu wisata.
d. Special
arranged tour (wisata khusus) yaitu suatu perjalanan wisata yang disusun
secara khusus guna memenuhi permintaan wisatawan atau lebih sesuai dengan
kepentingan wisatawan.
e. Optional
tour (wisata tambahan) yaitu suatu perjalanan wisata tambahan diluar
pengaturan yang telah disusun atas permintaan pelanggan.
3.
Dari
segi maksud dan tujuannya wisata dibedakan atas:
a. Holiday
tour (wisata liburan) yaitu suatu perjalanan wisata yang diselenggarakan
dan diikuti oleh anggotanya guna berlibur, bersenang senang dan menghibur
diri.
b. Familiarization
tour (wisata pengenalan) yaitu suatu perjalanan yang dimaksudkan guna
mengenal lebih lanjut bidang atau daerah yang mempunyai kaitan dengan
pekerjaan.
c. Educational
tour (wisata pendidikan) yaitu suatu perjalanan wisata yang dimaksudkan
untuk memberikan gambaran, studi perbandingan ataupun pengetahuan mengenai
bidang kerja yang dikunjungi.
d. Scientific
tour (wisata pengetahuan) yaitu perjalanan wisata yang tujuan pokoknya
adalah untuk memperoleh pengetahuan atau penyelidikan terhadap suatu
bidang ilmu pengetahuan.
e. Pileimage
tour (wisata keagamaan) yaitu perjalanan wisata yang dimaksudkan guna
melakukan ibadah keagamaan.
f. Special
mission tour (wisata program khusus) yaitu suatu perjalanan wisata yang
dimaksudkan untuk mengisi kekosongan khusus.
g. Hunting
tour (wisata perburuan) yaitu kunjungan wisata untuk menyelenggarakan
perburuan binatang yang diijinkan sebagai hiburan.
4.
Dan
segi penyelenggaraannya wisata dibedakan atas:
a. Excursion
(ekskursi) yaitu suatu perjalanan wisata jarak pendek yang ditempuh kurang
dari 24 jam guna mengunjungi satu atau lebih objek.
b. Safari
tour yaitu perjalanan wisata yang diselenggarakan secara khusus dengan
perlengkapan khusus yang tujuan maupun objeknya bukan merupakan objek
kunjungan wisata pada umumnya.
c. Cruize
tour yaitu perjalanan wisata dengan menggunakan kapal pesia mengunjungii
objek wisata bahari dan objek wisata di darat tetapi menggunakan kapal
pesiar.
d. Youth
tour (wisata remaja) yaitu kunjungan wisata yang khusus diperuntukkan bagi
para remaja menurut umur yang ditetapkan.
e. Marine
tour (wisata bahari) yaitu suatu kunjungan ke objek wisata khususnya untuk
menyaksikan keindahan lautan, wreck-diving (menyelam) dengan perlengkapan
selam lengkap.
Robert
W. Macintosh (1972) dalam Yoeti (2008: 113) mengemukakan empat hal mengapa
orang melakukan perjalanan wisata, yaitu:
1. Motivasi fisik
Orang-orang
melakukan perjalanan wisata dengan tujuan untuk mengembalikan keadaan
fisik yang sudah lelah karena bekerja, perlu beristirahat dan bersantai,
melakukan kegiatan olahraga, agar kembali semangat ketika masuk kerja.
2. Motivasi kultural
Orang-orang
tergerak hatinya untuk melakukan perjalanan wisata disebabkan ingin
melihat dan menyaksikan tingkat kemajuan budaya suatu bangsa,
baik kebudayaan dimasa lalu maupun apa yang sudah dicapai sekarang,
adatistiadat, kebiasaan hidup (the way of life) suatu bangsa atau daerah
yang berbeda.
3. Motivasi personal
Orang-orang
ingin melakukan perjalanan wisata karena ada keinginan untuk mengunjungi
sanak keluarga atau teman yang sudah lama tidak bertemu.
4. Motivasi status dan
prestise
Ada
orang-orang tertentu yang beranggapan dengan melakukan perjalanan wisata
dapat meningkatkan status dan prestise keluarga, menunjukkan
mereka memilki kemampuan dibandingkan dengan orang lain.
Menurut
James J. Spillane (1987) terdapat lima unsur industri pariwisata yang
sangat penting, yaitu :
1.
Attractions (daya tarik)
Attraction
dapat digolongkan menjadi dua yaitu site attractions dan event attractions.
Site attractions merupakan daya tarik fisik yang permanen dengan lokasi
yang tetap seperti kebun binatang, keraton dan museum. Sedangkan event
attractions adalah atraksi yang berlangsung sementara dan lokasinya dapat
dipindah dengan mudah seperti festival, pameran atau pertunjukan kesenian
daerah.
2.
Facilities (fasilitas-fasilitas yang diperlukan)
Fasilitas
cenderung berorientasi pada daya tarik disuatu lokasi karena
fasilitas hares terletak dengan pasarnya. Selama tinggal ditempat tujuan wisata wisatawan
memerlukan tidur, makan dan minum oleh karena itu sangat dibutuhkan
fasilitas penginapan. Selain itu ada kebutuhan akan support industries
seperti toko souvenir, cuci pakaian, pemandu, dan fasilitas rekreasi.
3.
Infrastucture (infrastruktur)
Daya
tarik dan fasilitas tidak dapat dicapai dengan mudah kalau belum
ada infrastruktur dasar. Perkembangan infrastruktur perlu untuk
mendorong perkembangan pariwisata. Infrastruktur dan suatu daerah
sebenarnya dinikmati baik oleh wisatwan maupun masyarakat yang juga
tinggal di daerah wisata, maka penduduk akan mendapatkan keuntungan.
Pemenuhan atau penciptaan infrastruktur adalah suatu cara untuk
menciptakan suasana yang cocok bagi perkembangan pariwisata.
4.
Transportations (transportasi )
Dalam
pariwisata kemajuan dunia transportasi atau, pengangkutan
sangat dibutuhkan karean sangat menentukan jarak dan waktu dalam suatu
perjalanan wisata. Transportasi baik darat, udara maupun laut merupakan
suatu unsur utama langsung yang merupakan tahap dinamis gejala-gejala
pariwisata.
5.
Hospitality (keramahtamahan)
Wisatawan
yang berada dalam lingkungan yang tidak mereka kenal memerlukan kepastian
jaminan keamanan khususnya untuk wisatawan asing yang memerlukan gambaran
tentang tempat tujuan wisata yang akan didatangi. Maka kebutuhan dasar
akan keamanan dan perlindungan harus disediakan dan juga keuletan serta
kerarnahtamahan tenaga kerja wisata perlu dipertimbangkan supaya wisatawan
merasa aman dan nyaman selama perjalanan wisata.
WISATA
Definisi,
Tipe dan Jenis Wisata
Panorama
Alam Gamalama, Pulau Maitara, dan Gunung Tidore
Definisi
Wisata
Wisata
yaitu sebuah kegiatan Perjalanan yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan
rekreasi dan liburan serta memiliki persiapan tentang kegiatan perjalanan ini. Sementara
Menurut UU No. 10 Tahun 2009 Tentang Pariwisata. Definisi Wisata Yaitu berbagai
macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang
disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
Tipe
wisatawan
Sementara
itu orang yang melakukan perjalanan Wisata dibagi dengan Beberapa Katagori.
Yaitu :
Wisata
Petualang
Wisata
Petualang yaitu Sebuah Perjalan Wisata ke tempat-tempat Wisata yang Memiliki
Tantangan Untuk bisa sampai ke Tempat Tujuan karena Medan yang Berat dan Keras.
Wisata
Minat Khusus
Sementara
Yang dimaksud dengan Wisata Minat Khusus yaitu Orang yang melakukan Perjalanan
Wisata ke tempat tertentu yang sedikit peminatnya. Wisata minat Khusus ini bisa
seperti Wisata Petualang Diatas Misalya Seperti Heking, Pendakian Gunung,
Trekking, Rafting disungai, Diving, Caving atau menelusuri Gua, Berburu,
Berperahu, dan Memancing.
Wisata Banyak Minat
Maksudnya
yaitu Tipe Wisatawan seperti ini yaitu Menyukai Banyak Jenis Wisata Secara umum
yang disukai orang. Misalnya Wisata Alam, Wisata Budaya, Wisata Religi, Wisata
Bahari, Wisata Sejarah, Wisata Kuliner. dll
Wisata
Backpacker
Istilah
Backpacking jika diartika dengan menggunakan bahasa Indonesia yaitu Tas Ransel
atau Tas yang digendong dibelakang. ini mengacu kepada orang yang suka
berwisata atau melakukan perlajanan ke suatu tempat Tertentu hanya dengan
membawa sebuah Tas dengan pakaian dan Barang secukupnya yang diangap perlu.
Selain
itu Wisata Backpacking lebih Bebas mengatur waktunya sendiri dan biasanya
dilakukan oleh anak muda. meraka lebih memilih Tidur ditempat yang sederhana
tanpa mengeluarkan biaya besar ketimbang di Hotel. Atau menggunakan Alat
Transportasi Umum dari pada harus menggunakan Bus Traveling.
Jenis-Jenis
Wisata
Jenis-jenis
Wisata sebenarnya sangat banyak, karena intinya yaitu Berwisata adalah melakuka
perjalanan ke suatu tempat yang menurut kita nyaman, tenang, dan mendapatkan
suasana baru serta pengetahuan baru. Jadi berikut adalah beberapa Jenis-jenis
Wisata :
Wisata
Alam
Wisata
alam yaitu Kegiatan perjalalan yang kita lakukan pada tempat-tempat yang indah
secara alami, memiliki panorama yang indah, sejuk, dan membuat suasana menjadi
nyaman.
Wisata
Budaya
Wisata
Budaya yaitu Perjalan ke tempat-tempat atau daerah tertentu yang memiliki aneka
Budaya dan kebiasaan yang unik dan berbeda dari yang lainnya.
Wisata Sejarah
Wisata
Sejarah Yaitu sebuah Perjalanan yang dilakukan pada tempat-tempat yang memiliki
Nilai Sejarah. Misalnya Candi, Makam, Museum. dll
Wisata
Pendidikan
Study Tour |
Museum |
Wisata
Pendidikan yaitu Perjalanan Wisata yang dilakukan ke suatu tempat yang memiliki
sumber pengetahuan tertentu yang ingin dipelajari. Biasanya Wisata Pendidikan
dilakukan oleh Sekolah atau Kampus secara dengan rombongan.
Wisata
Pertanian
Sementara
Wisata Pertanian yaitu Perjalan ke Tempat-tempat tempat Pertanian.Misalnya Perkebunan,Ladang
Pembibitan. dll
Wisata
Religi
Wisata
Religi yaitu Perjalanan ke tempat-tempat yang memiliki Unsur Religi agama
tertentu.
Wisata
Bahari
Wisata
Bahari yaitu Perjalan ke tempat-tempat Wisata Laut, untuk menikmati keindahan
dan Pesona Laut.
Wisata
Kuliner
Wisata
Kuliner yaitu Perjalan ke tempat tertentu untuk menikmati jenis Masakan Khas
suatu daerah yang Unik.
Demikianlah penjelasan mengenai Pariwisata dan Wisata,
semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
0 comments:
Posting Komentar